BAB 2
Proses dan periode
Pola perkembangan anak adalah pola yang kompleks karena merupakan hasil dari
beberapa proses; proses biologis, kognitif dan sosioemosional. Perkembangan juga bisa
dideskripsikan berdasarkan periodenya.
Proses biologis, kognitif dan sosioemosional
Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak dan merupakan warisan genetic. Proses kognitif adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak.
Proses sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian.
Periode perkembangan
Infancy adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Masa ini anak sangat bergantung pada orangtua.
Early childhood (usia prasekolah) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam bulan. Anak menjadi makin mandiri, siap untuk bersekolah dan banyak menghabiskan waktu bersama teman.
Middle dan late childhood (masa sekolah dasar) dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai kehlian membaca, menulis dan menghitung.
Adolescence (remaja) adalah transisi darimasa anak-anak ke usia dewasa. Periode nya sekitar 10 atau 12 tahun sampai usia 18 atau 20 tahun. Individu di masa ini semakin ingin bebas dan mencari jati diri (identitas).
Early adulthood dimulai dari akhir usia remaja atau awal usia 20-an sampai ke usia 30-an. Ini adalah awal masa ketika kerja dan cinta menjadi tema utama dalam kehidupan.
Perkembangan Kognitif
Otak
Sampai saat ini masih belum diketahui pasti bagaimana perubahan otak dari anak-anak menuju masa dewasa.
Daerah dan sel otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya sampai usia remaja. Myelination dalam daerah otak yan berhubungan dengan koordinasi mata-tangan belum lengkap sampai usia empat tahun. Aspek penting lain dari perkembangan otak di tingkat sela adalah peningkatan dramatis dalam koneksi antara neuron tempat terbentuknya koneksi antar neuron.
Lateralisasi (lateralization) adalah spesifikasi fungsi dala satu bagian otak atau bagian yang lainnya. Ada spesialisasi fungsi di beberapa area yaitu :
1. Pemrosesan verbal. Riset paling ekstensif terdapat dua belahan otak adalah pada aspek
bahasa.
2. Pemrosesan non-verbal. Belahan kanan biasanya lebih dominan dalam pemrosesan
infromasi nonverbal, seperti persepsi ruang, visual dan emosi.
Teori Piaget
Proses kognitif
Sebuah skema digunakan untuk mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. Skema dapat merentang dari yang sederhana hingga yang kompleks. Ada dua proses yang bertanggung jawab dalam mengatur skema yaitu : Asimilasi terjadi saat seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi terjadi saat anak menyesuaikan diri pada informasi baru.
Anak-anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasiadalah konsep Piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang terpisah-pisah ke dalam urutan yang lebih teratur, ke dalam fungsi kognitif. Ekuilibrasi adalah suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya.
Teori-teori piaget
1. Tahap sensorimotor
2. Tahap pra-operasional
3. Tahap operasional konkret
4. Tahap operasional formal
Teori Vygotsky
Zone of Proximal Development
Adalah istilah vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang yang lebih mampu mengerjakannya.
Scaffolding
Adalah sebuah teknik untuk mengubah level dukungan.
Bahasa dan pemikiran
Anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar